Jumat, 13 Januari 2012

enurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu. Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai Manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (diCiptakan Allah sebagai Mahkluk yang paling Sempurna). Sesuai dengan Surah Al Israa’ 70, yang berbunyi:

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa’ 17:70)

Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4)

Menurut riwayat di dalam Al-Qur’an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya (tentu teori ketauhidan /keimanan sangat jauh berbeda dengan teori evolusi). Ajaran Islam meletakkannya dalam Rukun Iman.

2. Makhluk Sebelum Nabi Adam [ kembali ke daftar isi ]
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi yang diturunkan dimuka bumi sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam ‘bukanlah Makhluk Pertama’ dibumi, tetapi ia adalah ‘Manusia Pertama’ dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat.

Sebelum kehadiran manusia telah banyak umat yang terdiri dari Malaikat, Jin, Hewan, Tumbuhan dan sebagainya, karena dalam Al-Qur’an ciptaan Allah disebut juga dengan kata Ummat. Sesuai dengan salah satu surah Al An’aam 32, yang berbunyi:

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan ummat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An’aam 6:32)

Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas. Dalam literatur Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi memiliki karakteristik yang sangat primitif dan tidak berbudaya.

Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok makhluk ini kemudian dinamakan oleh para arkeolog sebagai Neanderthal.

Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak diatas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.

Penafsir Al-Qur’an dan Hadits
Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin:

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27)

Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)

Nama makhluk yang diungkapkan para ahli arkeologi diatas kemudian dikaitkan pada pendapat para ahli mufassirin. Salah satu diantaranya adalah Ibnu Jazir, dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: “Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Al Jan yang suka berbuat kerusuhan.”

Menurut salah seorang perawi hadits yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin. Ada juga yang mengatakan bahwa telah ada 3 ummat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari bangsa jin, sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging.

3. Penciptaan Nabi Adam [ kembali ke daftar isi ]
Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengabari para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:

Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)

Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:

Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)

Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di surga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya karena mengingkari ketentuan Allah.

Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi. jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama. Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.

4. Kesombongan Iblis [ kembali ke daftar isi ]
Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan keagungan Allah itu, hanya Azazil (bangsa Jin) yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karena setan merasa diciptakan dari unsur api, sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal-usul menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti para makhluk surga yang lain.

Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum Azazil dengan mengusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak, kemudian ia dinamakan Iblis. Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni neraka yang abadi.

Azazil dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada-Nya untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah memperkenankan permohonannya itu. Tanpa mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, Azazil justru mengancam akan menyesatkan Adam sehingga ia terusir dari surga. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.

n kecuali apa yang diajarkan-Nya.

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Dialah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.

6. Adam Menghuni Surga [ kembali ke daftar isi ]
Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan baginya diciptakan Hawa untuk mendampingi, menjadi teman hidup, menghilangkan rasa kesepian, dan melengkapi fitrahnya untuk menghasilkan keturunan. Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu beliau masih tidur sehingga saat beliau terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:

Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al-Baqarah [2]:35)

7. Tipu Daya Azazil [ kembali ke daftar isi ]
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Azazil mulai merancang skenario untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai (pada hakikatnya tak satu mahkluk pun yang mengetahui apa salah satu RAHASIA terbesar ALLAH hingga Azazil menjalankan skenarionya kepada Nabi Adam as dan Hawa???, sebab Allah pun tidak melarang Azazil melakukan penyesatan itu!. sungguh Allah Maha Benar dan Maha Mengetahui.

Bujuk rayunya dimulai saat ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka yang ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh iblis untuk membuat Adam dan Hawa terbujuk. Ia membisikkan kepada mereka bahwa larangan Allah kepada mereka untuk memakan buah dari pohon terlarang adalah karena mereka akan hidup kekal sebagai malaikat apabila memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:

Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (Q.S. Al-Baqarah [2]:36)

Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah dan Setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:

Turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Jadi sesungguhnya, Allah lah pemilik skenario melalui PenciptaanNya atas segala sesuatu di Alam Semesta ini! maka bukan karena dosa Nabi Adam as dan Hawa diturunkan dimuka Bumi, sebab Allah telah mengampuni mereka. Nabi Adam as dan Hawa berdosa lalu dimaafkan Allah adalah iktibar bahwa kelak anak cucu Adam as, bila berdosa kepada Allah dan dosanya termasuk dosa besar lalu benar-benar bertaubat taubat nasuha sebagaimana Nabi Adam as, diterima Allah taubatnya.

8. Adam dan Hawa Turun ke bumi [ kembali ke daftar isi ]
Adam dan Hawa kemudian turun dari Surga menuju ke bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.

Menurut kisah Adam diturunkan di Safa (Srilanka) dipuncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Marwa. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Srilanka, karena menurut kisah daerah Srilanka nyaris mirip dengan keadaan surga.[4] Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.

Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.

Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya.

B. KISAH NABI ADAM MENURUT YAHUDI DAN KRISTEN [ kembali ke daftar isi ]
Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif, seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa, dan Kitab Henokh.

Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah Irak saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga orang anak yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain, Habel, Set (Shiyth), dan yang lainnya. Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.

Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher, memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan.

Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden, Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini terdapat di Sri Lanka.

C. KISAH NABI ADAM MENURUT BAHA’I [ kembali ke daftar isi ]
Menurut pandangan Baha’i, Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah. Penganut Baha’i meyakini bahwa Adam memulai siklus Adamik yang berlangsung selama 6.000 tahun dan berpuncak pada Nabi Muhammad.

Refferensi[ kembali ke daftar isi ]
id.wikipedia.org

Saptu, 14 Jan 2012 Kata Bijak Hari Ini:
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. (Sydney Harris)
Posted by KutuBlog 5 Responses

Bagikan Artikel ini
Share on Facebook
Digg this Article
Tidak ingin ketinggalan Informasi?
Setiap ada artikel baru, langsung di informasikan ke emal. Daftarkan E-mail Anda sekarang juga. GRATIS...!!!

*Agar tidak masuk spam, tambahkan e-mail eternyata [et] gmail [dot] com di address book email Anda.

Wikimedia: adam dan hawa, adam menurut islam, adam menurut kristen, adam menurut yahudi, kisah nabi adam, kisah para nabi, mukjizat nabi adam, siti hawa;
Bacaan terkait untuk: Kisah Nabi Adam dan Hawa Menurut Islam, Yahudi dan Kristen

Silsilah dan Kisah Nabi Yusuf A.S
Silsilah Dan Kisah Nabi Idris AS
Kisah Nabi Daud as Lengkap
Kisah dan Riwayat Nabi Isa A.S
Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW
Kisah Nabi Ibrahim A.S Lengkap
Kisah Nabi Sulaeman AS


5 Comments to “Kisah Nabi Adam dan Hawa Menurut Islam, Yahudi dan Kristen”

yasir hasan says:
April 19, 2011 at 12:22 pm

Ass..
mantap ne postingannya… kopi ya
Reply
Lumpur Hitam says:
September 7, 2011 at 7:33 pm

MANUSIA PERTAMA DIBUAT DARI LUMPUR HITAM.
DAN PARA NABI ADALAH KETURUNAN LANGSUNG DARI ADAM.
MAKA SEMUA NABI DIPASTIKAN BERKULIT GELAP.

[15:26] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

[15:28] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

JADI KETURUNAN SIAPAKAH ORANG EROPA KULIT PUTIH?
JADI KETURUNAN SIAPAKAH ORANG EROPA KULIT PUTIH?
JADI KETURUNAN SIAPAKAH ORANG EROPA KULIT PUTIH?

APA BUDAYA ASLI ORANG EROPA KULIT PUTIH?
APA BUDAYA ASLI ORANG EROPA KULIT PUTIH?
APA BUDAYA ASLI ORANG EROPA KULIT PUTIH?

DARIMANA SEBENARNYA ORANG EROPA KULIT PUTIH?
DARIMANA SEBENARNYA ORANG EROPA KULIT PUTIH?
DARIMANA SEBENARNYA ORANG EROPA KULIT PUTIH?
Reply
Buat lumpur hitam says:
November 6, 2011 at 8:12 am

Buat lumpur hitam…: segala sesuatu terbentuk tidaklah harus sesuai dg bahan dasarnya.seperti manusia skrg terbentuk dari campuran air mani.apakah air mani orang afrika hitam sehitam kulit mereka,atau orang asia harus coklat atau kuning dan orang eropa putih? Fikirkanlah seperti itulah penciptaan adam a.s yang dijelaskan kalo dari lumpur hitam tidaklah adam a.s harus berkulit hitam.jin tercipta dari api apa kulit mereka di pastikan merah membara seperti api? Ataukah kulit mereka beraneka warna karena api yg kita ketahui ada yg berwarna merah kuning dan biru.fikirkanlah sodara lumpur hitam.
Reply
kanzunQALAM says:
November 23, 2011 at 6:56 pm

info yang menambah wawasan…

Buat tambahan referensi :

Proses Penciptaan Nabi Adam, Persenyawaan Atom dan Sinar Kosmik ?
http://kanzunqalam.wordpress.com/2011/11/20/proses-penciptaan-nabi-adam-persenyawaan-atom-dan-sinar-kosmik/
Reply
xjzhxj says:
January 5, 2012 at 12:18 pm

cui bukannya ane mo menggurui. cuman yang saya dapat info dari artikel Harun Yahya intinya begini.

manusia purba kaya Neanderthal, pithecanthropus, dll itu cuma hoax. banyak diantara mereka diperkirakan sebagai jenis kera purba yang besar seperti gorila dan ada pula fosil ras manusia biasa yang hidup di zaman kuno. bahkan demi melancarkan teori Darwin (teori orang yang tak percaya keTuhanan) mereka tak segan-segan menggabung-gabungkan fosil tersebut yang lalu diklaim sebagai fosil manusia purba (leluhur manusia). selengkapnya bisa baca di link ini:

http://www.harunyahya.com/indo/buku/menyanggah08.htm

orang-orang ini sengaja menggali tanah lalu memanipulasinya agar iman kita tentang keTuhanan makin berkurang dan ini tanpa disadari ada di dalam pelajaran sekolah. bahkan tak heran orang terpelajar sekalipun akan tertipu olehnya. orang-orang ini lah yang akan dihadapi umat Islam di hari menjelang kiamat nanti.
Reply

Page 1 of 11
NOTE:
* Komentar yang menyertakan NOMOR HP, akan dihapus oleh Admin.

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website (Optional)

Subscribe to comments feed
Apr
17
2011